
Kejatanan seseorang tidak di ukur dengan kemampuan seberapa kali dia mampu dalam berhubungan badan atau seberapa kali dia mampu melakukan dalam sehari, akan tetapi ukurannya lebih dari hal itu. Seberapa banyak laki-laki mampu memuaskan istri dan bisa memberi keturunan.
Oleh sebab ini, perlu anda pikirkan apakah yang terbaik untuk kejantanan ini “apakah obat penyubur libido yang dikenal dengan obat kuat ataukah obat penyubur sperma?
Penyubur libido atau obat kuat, jika kita mau jujur sebenarnya laki-laki tidak membutuhkan obat ini, secara umum libido laki-laki sangat tinggi. Jadi tidak membutuhkan obat kuat untuk berhubungan, meski pada sebagiann kondisi dan ini adalah kecenderungan suam, yakni suami sangat mudah cepat keluar. terkadang dibutuhkan obat kuat dengan tipe masih kuat walaupun sperma cepat keluar ataupun obat kuat agar sperma tidak cepat keluar. Akan tetapi ternyata obat seperti ini malah membebani kesuburan dan daya tahan tubuh, bisa-bisa liver dan ginjal jadi taruhannya. Obat kuat cenderung merusak keperkasaan jangka panjangnya, Hal ini berbeda jika pilihan kita terjatuh pada obat subur laki-laki, dimana dia membantu menyuburkan sperma, berfokus pada perbaikan sperma dan penyangganya, bukan pada gairah seksual, libido baru akan naik tatkala kondisi kesuburan meningkat atau umur sperma sudah tua.
berikut ini beberapa kelemahan yang menurunkan kualitas kejantanan pria
1. Bentuk dan gerakan sperma yang tidak sempurna
jika positif adanya gangguan ini, meski libido sangat tinggi kemungkinan bisa membuahi sel telur sangat kecil. Dalam kondisi seperti ini, jika anda salah konsumsi obat, terutama obat kuat bisa-bisa sperma akan semakin mati dan menderita, atau malah bisa menjadi mandul permanen.
2. Konsentrasi sperma rendah
hal ini mirip masalah diatas, dan masalah ini akan semakin parah jika anda pecandu rokok atau akhohol.
3. Tidak ada semen
Ini tingkatan yang paling jelek, usaha pengobatan lebih kuat dan butuh waktu yag
4. Varikosel (varicocele)
Bagaimanapun bentuknya, baik masih kecil maupun besar. Sebaiknya jangan sepelekan masalah ini. ada cara khusus untuk memperbaiki ini, atau dengan perpaduan antara obat penyubur dan pemijatan lokal. kebanyakan pengobatan dengan obat kesuburan butuh waktu yang lama, min 2,5 bulan.
5. Testis tidak turun
Meski kelainan testis gagal turun ini adalah kelainan bawaan sejak lahir, bukan berarti ini suatu kelebihan, akan tetapi malah sebaiknya butuh perbaikan. lebih-lebih jika testis tidak ada alias masuk rongga perut. untuk masalah ini obat subur laki-laki tidak cocok.
6. Kekurangan hormon testosteron
Perbaikan jaringan yang memproduksi sperma dan jaringan penyangga sperma
7. Infeksi
Infeksi dapat memengaruhi motilitas sperma untuk sementara. Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore sering menyebabkan infertilitas karena menyebabkan kesukaran yang memblokir jalannya sperma.
8. Masalah seksual
Masalah seksual dapat menyebabkan infertilitas, misalnya disfungsi ereksi, ejakulasi prematur, sakit saat berhubungan.
9. Ejakulasi balik
Hal ini terjadi ketika semen yang dikeluarkan justru berbalik masuk ke kandung kemih, bukannya keluar melalui penis saat terjadi ejakulasi.
10. Sumbatan di epididimis atau saluran ejakulasi
Beberapa pria terlahir dengan sumbatan di daerah testis yang berisi sperma atau saluran ejakulasi. Beberapa pria tidak memiliki pembuluh yang membawa sperma dari testis ke lubang penis.
12. Sering minum Antibodi
Bisa membunuh atau melemahkan kualitas sperma. Vasectomi merupakan angka yang terbesar dalam masalah ini. meski vasectomi sudah dicabut, reaksi dan efek anti bodi masih mengakar dalam tubuh.
13. Kanker Testis
Kanker testis berpengaruh langsung terhadap kemampuan testis memproduksi dan menyimpan sperma. Penyakit ini paling sering terjadi pada pria usia 18 dan 32 tahun.
Demikianlah beberapa catatan, yang harus anda renungkan. semoga tulisan ini bisa kami sambung lagi.
14. organ vital tidak mampu bertarung
Ini bisa disebabkan karena infeksi, kencing manis, asam urat atau kelebihan mengkomsumsi obat kuat. untuk kasus ini obat kesuburan tidak cocok. Pengobatan menyesuaikan kondisi penyakit.
No comments:
Post a Comment