Menu
berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas, atau media lain,
di mana daftar makanan itu tertulis. Menu berati makanan yang tersedia untuk
pelanggan ( customer ) yang dapat mereka pilih dan nikmati.
JENIS
–JENIS MENU :
- Menu A’la Carte :Adalah
suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar
makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri.
A’la
Carte Menu mempunyai
karakter / ciri – ciri sebagai berikut :
- A’la Carte Menu mencantumkan
daftar makanan selengkapnya yang dapat disediakan oleh restoran tersebut.
- A’la Carte Menu memberi
peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk memilih makanan yang sesuai
dengan selera mereka.
- Masing – masing
makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri. Beban harga yang
harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
- Makanan akan
dimasak bila dipesan, sehingga setiap pesanan memerlukan jangka waktu
tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
- Table d’hote
Menu : Adalah
suatu susunan hidangan lengkap ( complete meal ) dengan
suatu harga yang pasti. Jumlah hidangan biasanya terbatas dan
terdiri dari beberapa kelompok hidangan (courses ).
Untuk tetap menjaga kepuasan tamu, maka hotel biasanya mencantumkan
beberapa makanan untuk masing – masing kelompok. Tamu dapat memilih satu
makanan diantara kelompok tersebut, misalnya : pada kelompok pembuka ( appetizer )
tercantum 3 makanan, pada kelompok sop ( soup ) tercantum
3 jenis sop dan demikian juga pada kelompok yang lain.
- SPESIAL PARTY
MENU: Pada
hakekatnya adalah Table d’hote Menu, perbedaannya hanyalah
pada tujuan menu tersebut.
Special
Party Menu ini
dipergunakan hanya untuk perjamuan atau pesta khusus saja.
Pesta
– pesta khusus tersebut, misalnya :
- Pesta Perkawinan
( Weeding Party ),
- Pesta Natal ( Christmas
Event Dinner ),
- Pesta Lebaran ( Lebaran
Party ),
- Perjamuan
Kenegaraan (State Banquet),
- Pesta Ulang
Tahun ( Birthday Party ).
Biaya
yang akan dibayar oleh pemesan adalah biaya makanan ditambah biaya – biaya
tambahan lainnya.
Misalnya
: ………………………………….???
Musik
dan pertunjukan lainnya,
- Karangan Bunga,
- Kartu Undangan,
- Spanduk,
- Kartu menu yang
dicetak khusus.
JENIS
HIDANGAN ( MEAL ) :
Menu
dapat pula dikelompokkan berdasarkan pada jenis hidangan ( meal ),
seperti :
- Breakfast menu ( menu
hidangan makan pagi ),
- Luncheon menu ( menu
hidangan makan siang ),
- Tea time menu ( menu
hidangan ringan pengiring minum teh sore ),
- Dinner menu ( menu hidangan
makan malam ),
- Supper menu ( menu
hidangan makan larut malam ),
- Banquet menu ( menu
hidangan perjamuan ),
- Buffet menu ( menu
hidangan prasmanan ).
A.
Breakfast Menu : Menu hidangan makan pagi untuk orang Eropa disusun dengan
menggabung beberapa kelompok atau jenis makanan, seperti :
- FRUITS or FRUIT
JUICES (
buah / sari buah ) :
- -Grapefruit, orange, melon, pineapple, papaya, manggo,
dan lain – lain.
- Grapefruit juice, orange
juice, tomato juice, pineapple juice, dan lain
– lain.
- EGGS ( hidangan
telur ) :
- Boiled eggs ( soft, medium, or
hard ).
- Poached eggs.
- Fried eggs.
- Scrambled eggs.
- Omelette, dan lain –
lain.
- CEREALS :
- Cornflakes.
- Rice crispes.
- Shredded wheat.
- Parridge, dan lain –
lain.
- FISH (hidangan
ikan ) :
- Grilled herrings, kippers.
- Fish cake.
- Smoked haddock, dan lain –
lain.
- HOT MEAT (
hidangan daging panas ) :
- Grilled Ham, Bacon, Sausage.
- Grilled Kidney.
- Calve’s liver, dan lain –
lain.
- COLD MEAT ( hidangan
daging dingin ) :
- Cold Ham, Bacon.
- Cold pressed
Beef,
dan lain – lain.
- BREAD ( roti ) :
- Rolls.
- Croissants.
- Toast, French
toast.
- Brioche, dan lain –
lain
- Bread selalu
disajikan dengan butter.
- PRESERVES ( yang
diawetkan ) :
- -Jam.
- Marmalade.
- Honey, dan lain –
lain.
- BEVERAGE ( minuman
) :
- Tea.
- Coffee.
- Milk.
- Chocolate.
- Chocolate milk, dan lain –
lain.
- Continental
Breakfast
B.
Continental Breakfast atau European Breakfast adalah menu
makan pagi yang paling sederhana.
Menu
ini hanya terdiri dari :
- Bread dan Butter
- Preserves : Jam, Marmalade, Honey,
- Beverages : Coffee or
Tea,
- Dewasa ini ada
kalanya dihidangkan Juice
b.1
Englis Breakfast
Menu
untuk English Breakfast biasanya terdiri dari :
- Bread and Butter,
- Preserves,
- Cereals atau Porridges,
- Fruits atau Fruit
Juices,
- Eggs ( kadang –
kadang ),
- Beverages.
b.2
American Breakfast
Menu American
Breakfast disebut juga Full Breakfast atau menu makan
pagi yang paling lengkap dan paling berat ( banyak kalori ).
Menu
ini terdiri dari :
- Bread dan Butter,
- Preserves,
- Cereals atau Porridge,
- Fruits atau Fruit
Juices,
- Eggs,
- Fish atau Meat,
- Beverages.
b.3
Indonesian Breakfast
Hidangan
makan pagi di Indonesia sebenarnya belum mempunyai pola seperti jenisbreakfast yang
lain.
Contoh Indonesian
Breakfast :
- Fresh Fruit and
Juices :
- -Sliced
banana, papaya, pineapple, manggo,
rambutan.
- Tomato juice, orange
juice, pineapple juice, markisa juice,
dan lain – lain.
- Cereals :
- Steamed rice, nasi goreng,
bubur ayam, dll.
- Eggs :
- Telor dadar.
- Telor mata sapi,
dan lain – lain.
- Meat and Poultry :
- Sate, ayam
goreng, dan lain – lain.
- Beverages :
- coffee or tea.
C.
Luncheon Menu : Menu luncheon atau menu makan siang dapat
berbentuk a’la carteatau table d’hote. Menu table
d’hote untuk makan siang biasanya mencantumkan 3 atau 4 kelompok
hidangan ( courses ).
D. Tea
Time Menu : Tea
time adalah
waktu makan selingan, yang diadakan dalam kurun waktu diantara makan siang ( lunch )
dan makan malam ( dinner ).
Dengan
demikian, menu untuk tea time biasanya terdiri dari makanan ringan ( light
meal ).
Contoh : Sandwiches, Canapes, Small
pastries, Fruit salad and cream, Gateaux ataupastries, Ice
cream, Coffee or tea.
E. Dinner
Menu : Menu dinner atau
menu makan malam biasanya mencantumkan hidangan yang lebih banyak daripada menu
makan siang. Banyak orang beranggapan bahwa makan malam adalah makan yang
paling lengkap dalam sehari.
F. Supper
Menu : Supper menu atau menu makan larut malam,
susunannya lebih terbatas dan lebih ringan bila ditinjau dari segi kalori yang
dikandung dibandingkanluncheon atau dinner menu.
Kelompok
makanan yang dicantumkan untuk menyusun supper menu adalah :
1. Cold
cuts : smoked ham, cold fish,
2. Entrees : meat
stew, lasagne,
3. Grilled : hamburger, minute
steak,
4. Sweet
or dessert : English cake, fresh fruit cake,
dll.
G.
Banquet Menu : Bangket atau andrawina adalah suatu pesta perjamuan yang
biasanya diadakan pada saat – saat tertentu, di luar pelaksanaan restoran yang
reguler. Bangket dapat juga diadakan untuk luncheon ataupun dinner.
Beberapa
hal penting perlu diperhatikan pada waktu menyusun menu untuk bangket :
- Makanan,
terutama makanan yang akan dihidangkan dalam jumlah banyak harus dipilih
makanan yang dapat diolah dan dihidangkan dengan cepat dan rapi.
- Hindari
penyajian makanan yang memerlukan banyak hiasan pelengkap (garnish )
dan rumit.
H. Buffet
Menu : Buffet atau prasmanan
adalah makanan yang ditata rapi di atas pinggan besar dan dipajangkan di atas
meja panjang. Tamu dapat memilih dan mengambil makanan sesuai dengan selera
mereka. Buffet dapat juga diadakan untuk tujuan pesta tertentu,
seperti : weeding party, ulang tahun, pembukaan suatu usaha, dan
lain – lain.
Di
dalam buffet, selain biaya makanan, ada biaya – biaya tambahan yang
perlu diperhitungkan, yaitu :
- Florish,
- Musik dan
hiburan,
- Tari – tarian,
- Kartu undangan,
- Biaya pembawa
acara ( master of ceremony ),
- Biaya – biaya
khusus lainnya.
Buffet dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok berdasarkan pada jenis makanan yang dihidangkan, yaitu :
- Light buffet, di mana
makanan yang dihidangkan tidak banyak mengandung kalori.
Jenis
makanan yang disuguhkan, misalnya :
-Hot
or cold savories,-Hot sausages,-Canapes,-Sandwiches,-Sweets, Beverages.
- . Full
buffet, jenis makanan yang disuguhkan adalah :
- Large variety of
cold dishes,
- Warm dishes ( entrée )
: meat, fish or poultry,
- Vegetables and
potatoes,
- Sweet,
- Dessert,
- Beverages.
Menu berasal dari bahasa Prancis “Le
Menu” yang bebarti daftar makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makan.
Dalam lingkungan rumah tangga, menu diartikan sebagai susunan makanan/hidangan
tertentu. Oleh orang Inggris menu disebut juga “Bill of Fare”. Menu adalah
pedoman bagi yang menyiapkan makanan/hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi
mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa dan bagaimana
makanan tersebut dibuat. Menurut Pellapart seorang ahli gastronomi yang sangat
terkenal, perkataan menu dikenal untuk pertama kalinya pada tahun 1541, ketika
Dukeof Brunsick menuliskan segala sesuatunya yang akan dihidangkan dalam sebuah
pesta yang dilaksanakannya.
Perkataan
menu didalam pemakaiannya mengalami perkembangan, terutama setelah revolusi
Prancis, sehingga menu merupakan suatu mode yang harus dan pasti ada pada
setiap jamua makan.
Pada saat
ini perkembangan dan bentuk-bentuk menu sangat menarik sehingga salah satu alat
promosi dan sering diambil oleh para tamu sebagai kenang-kenangan. Sehingga
didalam pembuatan menu/daftar makanan ini memerlukan biaya yang cukup besar
sehingga mempengaruhi terhadap harga hidangan. Didalam praktek, menu berperan
juga sebagai alat promosi yang efektif bagi restaurant tersebut. Oleh karena
itu susunan menu memegang susunan yang cukup penting dalam menunjang
keberhasilan usaha, maka harus dibuat secara menarik dan tepat. Untuk itu
diperlukan pengetahuan dasar sebagai bahan penunjang dalam rangka menyusun
menu, seperti pengetahuan tentang tipe, struktur/kerangka, karakter, komposisi,
design dan penulisan menu.
Ada beberapa jenis “Special Party Menu”, sebagai
berikut :
1. Jamuan
Cocktail (Cocktail Party)
Perayaan
ini biasanya mengambil waktu antara makan siang dan makan malam, dimana
undangan dibuat untuk beberapa alasan seperti pembukaan gedung baru, pembukaan
kantor-kantor cabang, konferensi pers, olah raga, politik, pameran dan
lain-lain.
Makanan
yang dihidangkan harus sesuai dengan bentuk perayaan itu sendiri, yaitu
makanan/minuman yang ringan, seperti kue-kue kecil, emping, kacang canapé,
sandwich, relish, currypuffe, chips, fritters dan lain-lain.
Makanan
yang kecil dingin maupun yang panas.
2. Jamuan
Promosi (Business Lunch)
Susunan
menu harus dibuat dari makanan yang ringan dan mudah dicerna, sehingga tidak
menyebabkan kelelahan. Yang harus diperhatikan adalah nilai-nilai nutritive,
kwalutas dan rasa makanan yang dihidangkan.
Contoh :
Smoked Salmon
Clear oxtail soup
Veal steak mushroom sauce
Buttered noodles
Assorted salad a
Fresh fruits
3.
Rombongan Tourist
Menu
disusun berdasarkan group yang bagaimana yang akan datang, apakah tourist itu
datang dari daerah lain ataupun negeri lain atau rombongan tersebut terdiri
dari wanita/pria atau anak-anak muda/orang-orang umur.
Memang
betul, bahwa orang-orang tersebut ingin melihat kebudayaan dan mencicipi
makanan setempat, tetapi harus pula dihindari adanya makanan yang terlampau
banyak bumbu-bumbu yang asing, makanan yang kurang baik bentuk maupun warnanya
dan tentunya juga kebiasaan bersantap.
Untuk
menghindari hal tersebut biasanya untuk rombongan tourist menunya disusun
berdasarkan kombinasi dari makanan daerah dan makanan aslinya.
4. Jamuan
Kenegaraan (State Banquet)
Menu disini
dapat berupa menu yang sederhana sampai yang paling mewah, karena ini merupakan
jamuan kehormatan sehingga segala sesuatunya harus disusun dan dikerjakan dengn
teliti.
Tamu
dihidangkan apa yang paling baik dan merupakan suatu yang khusus dari negeri
kita.
Di bawah
ini dua contoh menu diperoleh dari istana negara untuk beberapa tamu-tamu
negara.
Contoh 1 :
MENU
Galantine of Ducking
*
Soto Madura
*
Tourneded of beef
“Apphitrion”
*
Corn Fritters
Roasst new Lembang Potatoes
Buttered Baby Corrosst
Sauted Champagnous
*
Tossed Bandung Greens
*
Sari Sirsak
*
Mocca
*
Little Pompadours
2. Jenis
menu berdasarkan waktu penghidangan (Bentuk hidangan) maka akan dikenal :
a. Hidangan
makan pagi (Breakfast)
b. Hidangan
makan siang (Lunch)
c. Hidangan
makan malam (Dinner)
d. Hidangan
makan tengah malam (Supper)
Pada masa sebelum abad ke-18,
daftar makanan yang ditulis secara sederhana dan biasanya dipajang pada pintu
restaurant. Daftar makanan yang singkat itu disebut "ESCRITEAU".
Beberapa saat kemudian, daftar makanan tersebut berpindah dari luar ke dalam
restaurant dan dipajangkan diatas meja makan. Ada kalanya masing-masing tamu
pengunjung restaurant disediakan satu lembar daftar makanan untuk memudahkan
memilih makanan yang sesuai dengan selera merekan masing-masing.
Restaurant sebagai tempat makanan kemudian makin populer, dan variasi makanan
yang dicantumkan pada daftar tersebut makin lama makin banyak. Daftar makanan
ini kemudian dikenal dengan nama "MENU".
Akhirnya menu berfungsi sebagai daftar makanan yang dapat dipesan dan dinikmati
saat itu juga. Pada tahun 1765 tuan "Boulagere" membuka sebuah
restauran di Paris, dan memajang poster besar di depan restaurant untuk
mengumumkan makanan yang disediakan pada hari tersebut.
Mungkin inilah kelahiran "Menu A'la Carte" yang pertama,
yang kemudian dipergunakan diberbagai restaurant. Makin lama makin banyak
perbaikan dan peningkatan dilakukan misalnya pada tata cara penulisan, seni
penampilan, tata warna dan lain sebagainya. Banyak seniman-seniman ternama
diminta merancang penamilan menu sehingga nilai menu semakin lama semakin
meningkat.
Dalam bahasa Perancis menu yaitu "Le Menu" yang artinya daftar
makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makana. Oleh orang Inggris menu bahwa
disebut juga bill of fare, yang artinya daftar makanan
yang tercantum dan diinformasikan lewat media kertas, papan, atau kain di
dinding tempat daftar menu itu ditulis. Jadi dapat disimpulkan menu adalah daftar makanan yang tersedia sebagai pedoman bagi yang
menyiapkan makanan atau hidangan dan sebagai penuntun bagi yang menikmati
karena tergambar tentang apa dan bagaimana makanan tersebut dibuat.
RESEP
MAKANAN adalah alat bantu yang penting untuk memasak yang merupakan serangkaian
catatan yang berisi informasi pentimh tentang masakan tertentu. Pertimbangan
dalam memasak di perlukan pertimbangan dalam memasak oleh karena resep
tidak dapat sempurna. Misalnya:
·
Bahan makanan tidak seragam
·
bentuk dan ukuran Alat memasak juga bahan alat memasak
·
seringkali intruksi yang di berikan tidak pasti
Ukuran-ukuran
dalam resep:
Ada
2 Ukuran pentin g dalam resep
1.
ukuran bahan (bahan makanan,bumbu dll)
2.
ukuran porsi/kontrol porsi
Akibat
salah mengukur:
1.
bisa rugi (uang,waktu,mutu,dll)
2.
Bisa salah nilai gizi
Ukuran
bahan:
·
Ukuran berat
·
ukuran volume
·
ukuran jumlah
STANDAR
RESEP adalah satu set intruksi yang menjelaskan cara yang spesifik dalam
menyiapkan masakan tertentu,dengan menggunakan alat tertentu dan di hidngkan
sesuai selera tertentu.
STRUKTUR
STANSAR RESEP
·
Nama resep
·
Hasil,termasuk porsi dan ukuran
·
bahan makanan dan jumlah
·
Alat yang di butuhkan
·
petunjuk dalam persiapan dan pemasak(dibuat sederhana)
·
Waktu yang di butuhkan untuk persiapan dan memasak
·
Cara menghidangkan ( porsi,alat,garnis)
·
Petunjuk untuk menyimpan
FUNGSI
STANDAR RESEP
·
Pengawasan mutu: Hasil sama siapapun yang menggunakan
·
Pengawasan jumlah: jumlah bahan makanan dan porsi dan hasil
yang tepat
Dengan
STANDAR RESEP,kualitas dan kuantitas makanan tetap terjaga sehingga pengawasan
lebih tepat.
Merupakan
definisi beberapa kata seringkali membingungkan ketika digunakan, seperti :
Resep :
- Sebuah resep adalah suatu
serangkaian instruksi dalam membuat suatu hidangan tertentu.
- Sebuah resep memiliki
catatan mengenai bahan-bahan, jumlah, dan cara yang tepat dalam mencampur
dan mengolah bahan makanan.
- Beberapa resep mencantumkan
sangat sedikit informasi dan beberapa resep lain mencantumkan banyak
informasi, namun bagaimanapun rincian yang dicantumkan, sebuah resep tidak
dapat memberitahukan segala sesuatunya.
Resep
standar :
- Suatu resep yang
distandarisasi adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan metode
perusahaan tertentu dalam menyiapkan suatu hidangan tertentu.
- Suatu resep yang
distandarisasi adalah suatu resep yang biasanya dibuat untuk pengoperasian
tertentu.
Setiap resep selalu berbeda untuk setiap operasi
dalam hal bentuknya, namum kebanyakan selalu berusaha mencantumkan informasi seakurat
mungkin.
Resep
standar umumnya terdiri dari :
- Susunan resep standar
- Fungsi resep standar
- Penilaian dalam memasak.
Standar adalah model
atau metode yang berfungsi sebagai dasar untuk perbandingan. Tujuan menentukan
standar yaitu untuk mengontrol dan mengukur efisiensi dan efektivitas produksi
keseluruhan organisasi.
Penetapan standar dalam industri perhotelandapat meliputi penyusunan
anggaran dengan menentukan jumlah pendapatan penjualan dan biaya
dan laba yang ingin dicapai. Biaya yang dianggarkan seperti makanan,minuman, dan tenaga
kerja. Namun, tidak hanya anggaran saja yang disusun manajemen sebagai
standar. Standar dapat berupa prosedur menyiapkan kamar, standar
perlengkapan kamar, standar resep, standar spesifikasi pembelian dan
sebagainya. Tujuandari standar yaitu agar
karyawan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan harapan manajemen
dan memungkinkan untuk evaluasi kinerja karyawan.
Karyawan tidak dapat
dibiarkan untuk meningkatkan
penjualan atau mengurangi biayatanpa petunjuk spesifik tentang
apa yang harus dilakukan dan harus dicapai. Dalam semua
jenis usaha, terutama perhotelan, standar harus ditentukan agar
manajemen dapat mengendalikan biaya dengan baik. Tanpa adanya standar yang
ditetapkan manajemen, maka operasional akan berjalan menurut ukuran
masing-masing karyawan.
PEDOMAN UNTUK STANDAR
Standar harus dibuat
untuk semua area operasi, baik pada operasional kamar, operasional makanan dan
minuman, sampai operasional bagian tehnik. Ini berarti standar harus diatur
agar semua pusat pendapatan (revenue center) dan pusat pendukung (support
center). Agar efektif, standar harus sesuai dengan empat pedoman berikut:
1.
Standar harus dapat diukur.-measurability
2.Jika standar tidak dapat dicapai,maka harus dievaluasi
ulang-attainability
3.Jika standar
tercapai, manajemen harus dapat menentukan untuk pengembangan-improvement
4. Karyawan harus menerima umpan balik agar bekerja
secara efisien.-feed back
STANDAR YANG RELEVAN
Standar yang ditetapkan
harus mempertimbangkan antara hasil dan biaya (cost benefit ratio). Tidak
akan ada manfaatnya apabila standar begitu baik, akan tetapi pembiayaannya
sangat besar dan tidak seimbang dengan keuntungan yang
diperoleh. Manajemen harus memahami kondisi perusahaan dalam menetapkan
standar. Merupakan pemikiran yang ceroboh jika menentukan standar hanya
sekedar mengikuti perusahaan lain sejenis. Dua hotel yang berbeda
bisa saja identik dalam operasionalnya, tetapi bisa sangat
berbeda dalam pembiayaan. Sebagai contoh, perbedaan yang dapat
terjadi:
1.
Jika
bangunan merupakan harta milik sendiri, maka biaya sewa bukan pengeluaranyang
harus diperhitungkan.
2.
Karena
lokasi dan ketersediaan tenaga kerja, biaya tenaga
kerja dapat secara signifikan berbeda.
3.
Menu
dapat sama untuk dua hotel yang berbeda
tetapi karena demografi daerah tersebut, popularitas menu bisa benar-benar berbeda.
Hal ini akan berpengaruh
besarpada persentase biaya makanan.
4.
Bahan
makanan musiman di wilayah geografis yang berbeda, akan sangat berpengaruh
pada harga pokok makanan.
Tanpa pengaturan standar untuk setiap daerah
yang berbeda, manajemen tidak akan tahu alasan tidak
terpenuhinya standar.
No comments:
Post a Comment